Ringkasan Kelompok 4 dan 5

Bab 4 dan 5

Bab 4

(1) Wanita dalam Sistem Sosial
Salah satu tokoh yang dapat dijadikan contoh ialah RA Kartini. Seorang RA Kartini merupakan seorang tokoh pejuang wanita dalam kondisi sosial yang berada dalam tekanan yang ada pada waktu itu.

Contoh wanita dalam sistem sosial yaitu : 
a) Peran wanita dalam dunia fashion
b) Peran wanita dalam aspek sosial ekonomi
c) Peran wanita dalam usaha bidang kosmetik

(2) Korupsi 
Korupsi merupakan salah satu kejadian yang sering terjadi di negara kita dan bersifat kompleks. Dalam aspek Ilmu Sejarah sendiri korupsi dapat terlihat dari berbagai aspek seperti yang telah dijelaskan oleh Mochtar Lubis mengenai beberapa bentuk korupsi yang "berwajah banyak" : 
a) Korupsi tidak hanya berlaku di kalangan pegawai negeri/birokrasi negara
b) Korupsi juga terjadi di organisasi usaha swasta
c) Pegawai birokrasi/swasta dapat melakukan korupsi dengan mencuri uang negara atau perusahaan

(3) Gerakan Sosial
Gerakan Sosial termasuk satu aspek yang masih banyak memberikan dampak dalam kehidupan sosial di Indonesia. Gerakan sosial di Indonesia menunjukkan adanya beberapa kategori yaitu : 
a) Perbanditan sosial
b) Gerakan protes pada keadaan atau peraturan
c) Gerakan yang bersifat revivalistis
d) Gerakan bercorak nativistis
e) Gerakan mesianistis
f) Gerakan yang didasari dengan jiwa semangat perang sabit

(4) Protes Sosial
Kategori gerakan protes sosiak memiliki perbedaan-perbedaan serta keunikan terhadap gerakan khusunya pada motif dan sesuatu yang kuat yang dapat mendorong terjadinya hal tersebut. 
Pada pedesaan Jawa abad ke 19 hingga 20 gerakan protes sosial terjadi dalam berbagai bentuk dari keributan atau huru hara sampai menjadi aksi perbanditan.

Bab 5
William Ogburn mengemukakan mengenai ruang lingkup perubahan-
perubahan sosial yang meliputi unsur-unsur dari dari kebudayaan baik yang material maupun 
immaterial Kingsley Davis juga mengartikan bahwa perubahan sosial sebagai perubahan-
perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Lauer juga menyebutkan 
bahwa perubahan sosial merupakan sebuah konsep yang serba mencakup yang menunjuk 
kepada perubahan fenomena sosial di berbagai tingkat kehdiupan manusia, mulai dari tingkat 
individual hingga tingkat dunia. Pembahasan tentang perubahan sosial ini juga tidak bisa 
lepas dari filsafat Barat mengenai pandangan terhadap kemajuan manusia yang menimbulkan 
kemajuan pada aspek masyarakatnya. Pada ilmu pengetahuan Barat terdapat dua kelompok 
pemikiran utama yaitu filsafat Yunan dan juga perilaku kehidupan Kristiani yang bersifat 
progresif dan sempurna. Menurut Sartono Kartodirdjo, pemahasan mengenai perubahan 
sosial dan perspektif sejarah berasal dari tiga butir referensi yaitu :
1. Dinamika masyarakat menunjukkan pergerakkan dari tingkat 
perkembangan awal menuju tingkat perkembangan lebih lanjut. Pada 
umunya perubahan ini sifatnya dari yang sederhana menuju yang lebih 
kompleks. 
2. Teori perubahan sosial selalu menunjukkan bahwa prubahan sosial 
memiliki arah dari yang sederhana menuju kompleks yang berrti 
perubahan lebih baik fungsinya untuk menyelenggarakan proses hidup.
3. Dalam studi sejarah tentang perubahan sosial yang dikaji adalah 
masalah pola, struktur, dan tendensi dalam perubahan tersebut. Fokus 
perhatian ditekankan pada transformasi struktural serta berbagai faktor 
penyebabnya.
Robert Lauer menyebutkan beberapa faktor yang dapat menjadi atau 
menyebabkan perubahan sosial, antara lain :
1. Teknologi
2. Ideologi
3. Kekerasan
4. Pemerintah
5. Elit

6. Pemuda

Comments

Popular posts from this blog

Tugas Sejarah Pedesaan IV

Tugas Sejarah Pedesaan II

Review Jurnal