Tugas Sejarah Pedesaan IV

 TUGAS REVIEW IV

Unsur Desa :

- Rangkah atau wilayah yaitu batasan wilayah suatu desa

- Darah atau keturunan yaitu biasanya di dalam desa masih dalam satu keturunan

- Warah atau ajaran yaitu suatu ajaran tata hidup di desa

               Menurut Bintarto, desa merupakan suatu wilayah yang berhubungan dengan daerah, penduduk dan tata ketanahan. Batas geografis dari desa yaitu batasan sungai atau batasan-batasan yang lainnya. Paham komunis tentang tanah ialah pembagian tanah harus adil serta seimbang karena jika terdapat pemilik yaang mendapatkan lebih maka akan terdapat pemilik lain yang mendapatkan bagian lebih kecil yang juga memunculkan suatu hal ketidakadilan. Pemilik tanah hang besar ialah seseorang  sebagai pemilik modal atau pemilik tanah. Tanah yang terdapat di desa biasanya tanah yang merupakan masih dalam satu keturunan yang menjadi suatu hal turun temurun. Desa memiliki geografical dan human effort yang berbeda-beda. 

               Sumber daya alam berhubungan dengan sumber daya manusia. Maka dari itu, jika tidak ada inovasi maka akan terjadi kegagalan. Selain itu, dapat dinilai berdasarkan lokasi, iklim, tanah, dan air.

- Lokasi : letak fisiografis seperti dekat gunung dan yang lainnya sebagai penilaian tentang ukuran kualitas penddikan, ekonomi dan juga budaya.

- Iklim : hal ini berhubungan dengan ukuran DPL atau dibawah permukaan laut.

- Tanah : berkaitan dengan mata pencaharian seperti halnya pada agraris yang berhubungan dengan jenis tanah.

- Air : untuk hidrolis atau untuk kebutuhan domestik.

Desa merupakan unit sosial atau unit kerja. Desa juga merupakan keterkaitan dengan alam atau memiliki keterkaitan dengan ikatan keluarga. Lahan di desa juga cenderung lebih luas karena profesi masih berhubungan dengan agraris dan juga lebih banyak persawahan. Terdapat beberapa pola desa seperti menyusur sepanjang pantai, linear, dan yang lainnya. Menurut bintarto, pola desa terdapat tiga bentuk, yaitu memanjang sepanjang sungai, memanjang sepanjang pantai dan memanjang sepanjang rel kereta api. Empirik desa dengan suatu penjelasan yang salah ialah desa merupakan sesuatu hal yang sangat rendah atau lebih rendah dari suatu apapun, padahal desa memiliki banyak peran besar dalam kehidupan. Sebelum bercocok tanam, bentuk cikal bakal samgat lambat karena masih belum teratur dan permanen diikuti dengan mencari hewan mangsanya. Bercocok tanam juga berhubungan dengan jenis tanah yang membuat memiliki arti besar dalam kehidupan. 


Menurut Roucek dan Warren, tentang masyarakat desa yang dilihat dari karakteristiknya, yaitu: 

- Besarnya peranan kelompok primer

- Faktor geografis sebagai dasar pembentukan kelompok

- Hubungan bersifat akrab

- Homogen

- Keluarga sebagai unit ekonomi


Menurut Pitirim A. Sorokin, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik desa, yaitu : 

- Mata pencaharian

- Ukuran komunitas

- Tingkat kepadatan penduduk

- Lingkungan 

- Diferensiasi sosial

- Stratifikasi sosial

- Interaksi sosial

- Solidaritas sosial


Ciri-ciri masyarakat desa menurut Talcot Parsons yaitu : 

- Afektivitas yang berarti berhubungan dengan simpati atau rasa kasih sayang terhadap kebersamaan.

- Partikularisme yaitu perlakuan khusus untuk suatu tempat atau daerah tertentu.

- Askripsi yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang tidak dimiliki dari suatu usaha yang tidak disengaja.

- Difusines yaitu sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan eksplisit.


Gejala-gejala yang biasanya membuat pertengkaran dalam desa, yaitu : 

- Kontroversi (pertentangan)

- Konsep budaya (adat-istiadat)

- Psikologi atau berhubungan dengan guna-guna (black magic) 

- Kompetisi (persiapan)


Struktur sosial desa menurut Pitirin Sorokin, yaitu : 

- Struktur sosial vertikal dan horizontal

- Struktur sosial vertikal (pelapisan/stratifikasi sosial)

- Struktur sosial horizontal (diferensiasi sosial)


Menurut Paul H. Landis menggambarkan adanya empat tipe pola pemukiman, yaitu : 

- Mengelompok murni

- Mengelompok tidak murni

- Menyebar teratur

- Menyebar tidak teratur


            Menurut tipe pola ini, mengelompok murni adalah yang paling dominan di dunia, sedangkan yang paling ideal adalah tipe menyebar teratur. Di Indonesia lebih memperlihatkan pada pola pemukiman tipe mengelompok murni. Struktur biososial ialah struktur struktur yang vertikal dan horizontal yang berkaitan dengan faktor-faktor biologis seperti jenis kelamin, usia dan yang lainnya. Struktur fisik juga memberi dampak pada pembagian struktur sosial. Klasifikasi pada penduduk Jawa dengan sebagai faktor kepemilikan tanah atau penguasa lahan pertanian, yaitu warga desa yang memiliki tanah pertanian, rumah dan tanah perkarangan yang luas, warga desa yang mempunyai tanah di atas perkarangan orang lain, dan pemuda yang belum kawin. Selain itu, juga didasarksn pada tanah pertanian atau influsi pertanian.


Comments

Popular posts from this blog

Tugas Sejarah Pedesaan II

Review Jurnal