Tugas Sejarah Pedesaan I

 TUGAS REVIEW I

Sejarah merupakan suatu bidang ilmu yang membahas suatu permasalahan pada masa lampau dengan beberapa kriteria dalam penulisannya. Sejarah juga memiliki banyak bidang ilmu seperti Sejarah Sosiologi, Sejarah Antropologi, Sejarah Asia, Sejarah Pedesaan dan masih banyak lagi. Salah satu pembahasan bidang keilmuan dalam sejarah yang akan dibahas kali ini ialah mengenai sejarah pedesaan. Beberapa pengertian mengartikan bahwa sejarah pedesaan merupakan sejarah dalam arti yang luas. Hal ini yang paling penting berarti  menitikberatkan pada dimensi waktu. Penyebabnya ialah perubahan merupakan suatu proses dalam waktu. Perubahan itu mengartikan pada perpindahan dari keadaan awal menuju ke keadaan yang lain. Pengertian tersebut akan dijelaskan dalam beberapa sub pembahasan dibawah ini.

A. SEJARAH PEDESAAN

Pengertian mengenai Sejarah Pedesaan memiliki beberapa perbedaan. Hal ini disebabkan karena banyak peristiwa sejarah di Indonesia terjadi pada daerah atau lingkup pedesaan. Menurut salah satu buku Sartono Kartodirdjo menjelaskan bahwa Sejarah Pedesaan merupakan salah satu bagian dari Sejarah Sosial yang berhubungan dengan semua masyarakat sebagai kesatuan dan segala aspek kehidupannya. Hasil penelitian mengenai Sejarah Pedesaan dari berbagai negara di Eropa Barat mengungkapkan tentang gambaran serta pengertian baru tentang kondisi kehidupan di pedesaan pada masa lampau, seperti halnya tentang hubungan antara tuan tanah dengan petani penggarap, kedudukan bangsawan, pungutan-pungutan, dan masih banyak pembahasan lainnya.
          Sejarah Pedesaan erat kaitannya dengan pembahasan mengenai masyarakat petani. Namun, dalam hal ini terdapat perbedaan antara Sejarah Pedesaan dengan Sejarah Sosiologi yaitu dalam pembahasan Sejarah Pedesaan permasalahan yang terkait harus bisa dikembalikan kepada desa, pedesaan, atau ekonomi agraria pedesaan. Hal ini berkaitan dengan salah satu tulisan yang membahas tentang pemberontakan petani Banten pada tahun 1888. Tulisan ini lebih masuk ke dalam tulisan Sejarah Sosial karena mengenai tentang hubungan antar manusia, selain itu permasalahannya juga meliputi tentang masalah politik kolonial yang juga bisa dimasukkan dalam lingkup Sejarah Pergerakan. Meskipun pelakunya merupakan petani di desa tetapi tidak semuanya dapat termasuk ke dalam lingkup Sejarah Pedesaan. Hal ini mengartikan bahwa terdapat pembatasan dalam masalahnya yang berhubungan dengan desa atau pedesaan dan juga keadaan masyarakat petani. 
        Penjelasan desa disini dapat dijelaskan bahwa Sejarah Desa merupakan masih termasuk dalam lingkup Sejarah Pedesaan dan hal ini juga mengartikan bahwa Sejarah Desa dengan Sejarah Pedesaan memiliki penjelasan yang berbeda. Sejarah pedesan menitikberatkan penelitiannya pada perubahan-perubahan yang terjadi di pedesaan dengan mempelajari berbagai hubungan dari berbagai bidang. Sejarah pedesaan sebagai pengkajian mengenai desa pada umumnya dapat membahas mengenai lembaga keagamaan di dalam desa. Selain itu juga terdapat masalah yang tidak jauh dengan masalah keagamaan yaitu masalah politik. Masalah politik ini berhubungan dengan masalah lembaga politik di desa. 
      Pengertian Sejarah Pedesaan disini berarti suatu penbahasan dalam sejarah yang menbahas tentang suatu perubahan dari kejadian pertama menuju kejadian yang lain serta menitikberatkan pada dimensi waktu yang juga khusus membahas mengenai pedesaan, masyarakat petani, dan ekonomi pertanian.
        
B. SEJARAH EKONOMI PEDESAAN

Sejarah ekonomi sendiri mungkin suatu hal yang masih asing bagi sejarawan Indonesia, meskipun sudah rerdaapat pada ajaran pada jurusan-jurusan sejarah. Dalam negeri barat sendiri pun sejarah ekonomi merupakan suatu hal yang relatif baru, meskipun sejarah ekonomi sudah ditulis oleh seseorang jauh sebelumnya tetapi sejarah ekonomi pertama di dunia baru ada di Harvard pada tahun 1892 dan di Inggris baru pada tahun 1910. Sejarah ekonomi yang telah memisahkan diri dari sejarah politik telah berkembang dan mencapai puncaknya dalam studi yang semakin canggih. 
          Pada Indonesia masih perlu diperkenalkan sejarah ekonomi dengan beberapa definisi yang sudah disampaikan oleh beberapa sarjana dengan pembahasan yang kurang lebih sama. Seperti yang dijelaskan oleh Barry E. Supple dalam the experience of economic growth: case studies in economic history menulis sebagai berikut, Economy history is the historical study of man’s efforts to provide himself with goods and services, of the institutions and relationship which resulted from those efforts, of the changing technique and outlooks associated with his economic endeavor, and of the results (is social as well as economic terms) of his striving, ot his failure to strike. 
           Selain itu, dalam pembahasan sejarah, sejarah ekonomi merupakan suatu bidang yang diperlukan terlebih lagi pada penulisan yang lebuh mengutamakan mengenai tentang perkembangan ekonomi. Dalam penelitian sejarah,  pendekatan terhadap tahapan ekonomi tidak perlu menggunakan ukuran-ukuran dalam hal ekonomi. Hal ini mengartikan dalam proses suatu penelitian jika sudah mendapatkan spasial dan temporal, maka kita juga perlu untuk memahami permasalahan tentang sejarah ekonomi tersebut. Permasalahan yang terdapat pada sejarah ekonomi pedesaan tentu tidak sama dengan ekonomi pada kota. Pengertian ini berarti dalam pembahasan ekonomi pedesaan perlu memasukkan juga mengenai ekonomi primitif sekaligus ekonomi petani. Beberapa permasalahan yang berhubungan dengan ekonomi yaitu tentang faktor-faktor ekonomi, sektor-sektor ekonomi, lembaga-lembaga ekonomi, komoditi, pertumbuhan , dan masalah-masalah lainnya. 

C. SOSIOLOGI PEDESAAN

Sosiologi pedesaan merupakan salah satu bidang ilmu dalam sosiologi yang berkembang setelah adanya perhatian dari masyarakat di bidang pertanian. Smith dan Zophf dalam Bahrein (1996) mengungkapkan bahwa sosiologi pedesaan merupakan sosiologi dari kehidupan pedesaan. Pendapat ini didukung oleh Wiriatmaja yang juga menjelaskan bahwa Sosiologi Pedesaan merupakan  ilmu yang mencoba mengkaji hubungan anggota masyarakat di dalam dan antara kelompok-kelompok di lingkungan pedesaan. Sementara itu Rogers dkk dalam Bahrein (1996) melihat Sosiologi Pedesaan sebagai bentuk ilmu yang mempelajari perilaku spasial atau fenomena masyarakat dalam setting pedesaan yang berhubungan dengan kelompoknya. Sosiologi pedesaan lebih sering digunakan sebagai pemecah masalah dalam pedesaan. Oleh karena itu, studi ini lebih ke arah tentang proses perubahan sosial dan pemecaham masalah. Tidak jauh berbeda dengan Galeski (1972) yang menyebutkan bahwa studi ini cenderung bersifat deskriptif karena pedesaan merupakan daerah pertanian yang bertarti terdapat pola-pola pertanian dan bertani, kehidupan keluarga di desa, tingkat kehidupan dan perkembangan penduduknya, struktur sosial yang berhubungan dengan pekerjaan, lembaga-lembaga pedesaan, adat dan kebiasaan penduduk, dan sebagainya. Menurut Jhon M. Gillete (1922;6) menjelaskan bahwa cabang sosiologi yang secara sistematis mempelajari komunitas-komunitas pedesaan untuk mengungkapkan kondisi-kondisi serta kecenderungan-kecenderungannya dan merumuskan prinsip-prinsip kemajuan. Definisi ini merupakan definisi sosiologi pedesaan lama, (klasik) yakni menggambarkan keadaan Barat secara umum memperlihatkan dalam perbedaan yang jelas. Pada era globalisasi perbedaan antara kota dan desa semakin kabur terutama disebabkan teknologi transportasi dan komunikasi maka sosiologi pedesaan mempunyai perbedaan pemahamaan dengan pemahaman yang baru. Menurut Karl Kautsky dalam karyanya “The Agrarian Question” menuliskan bahwa kita harus mencari perubahan-perubahan yang dialami pertanian di bawah dominasi produksi kapitalid. Menurut Raharjo (1999) sosiologi pedesaan yang baru hendaknya merupakan studi tentang bagaimana masyarakat desa (bukan hanya desa pertanian) menyesuaikan diri terhadap masuknya kapitalisme modern ditengah kehidupan mereka.
          Pengertian Sosiologi Pedesaan merupakan suatu studi yang mempelajari kehidupan masyarakat di pedesaan yaitu mengenai perilaku, struktur sosial, organisasi sosial, lembaga, kebiasaan dan perubahan sosial serta bagaimana memecahkan persoalan di pedesaan. Fokus dari kajian Sosiologi Pedesaan ini ialah mengenai persoalan yang berhubungan dengan masyarakat pedesaan yaitu hubungan antara masyarakat di dalam atau dalam kelompok-kelompok dalam lingkungannya. 

DAFTAR PUSTAKA
1. Kuntowijoyo. 1994. Metodologi Sejarah. Yogyakarta:  PT. Tiara Wacana Yogya.
2. Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
3. Susilawati, Nora. 2012. Sosiologi Pedesaan. Padang.
4. Zainuddin, Sulthan. Sosiologi Pedesaan sebagai Ilmu Pengetahuan, Jurnal Akademika Fisip Untad Volume 1 tahun 2009.

Comments

Popular posts from this blog

Tugas Sejarah Pedesaan IV

Tugas Sejarah Pedesaan II

Review Jurnal